Cerita Cinta Masa Kuliah Part 1: VG dan RH
Sejak kecil aku sudah suka banyak cewek. Biasanya, setiap naik kelas atau pindah ke tempat baru, ada satu cewek yang kutaksir. Namun karena aku pemalu, jangankan kudekati, ku ajak ngobrol saja tidak berani. Cerita cintaku dari kecil sampai SMA banyak terselip di postingan-postingan lainnya (cari label: Cerita Masa Kecilku). Kali ini, aku akan menceritakan cerita cintaku dimulai sejak masa kuliah.
Cewek pertama yang kusuka waktu kuliah berinisial VG. Dia adalah teman sekelasku. Waktu itu aku baru saja diterima di kampus kedokteran jalur undangan (tanpa tes), tepatnya di kelas A. Sudah bisa dipastikan VG adalah anak yg cerdas.
VG adalah cewek chinese yang putih, kecil, rambutnya relatif pendek, dan kacamata. Dia kelihatannya baik. Sayangnya aku tidak berada di circle-nya doi jadi aku tidak pernah melakukan interaksi apapun dengannya. Sepertinya pernah ada yang bertanya padaku apakah aku lagi naksir seseorang dan nama VG kusebutkan. Aku lupa siapa yang bertanya, dan dari situ pun tidak ada hal menarik yang terjadi.
Aku naksir dia cuma sekedar suka-sukaan aja. Mengisi hati yang hampa. Pada waktu itu pun aku bersumpah (kepada diriku sendiri) bahwa aku tidak akan pacaran (minimal) untuk satu tahun ke depan.
Akhirnya, VG cuma menjadi cerita beberapa paragraf saja....
Petualanganku mencari cinta stuck karena pada saat SMA aku lulusan akselerasi. Alias, seangkatan kuliahku itu mayoritas lebih tua dari aku. Sebenarnya, banyak murid dari SMA-ku yang diterima di jurusan yang sama denganku, tetapi mereka semua kakak kelasku dan aku tidak berada di circle mereka. Aku pun canggung karena aku lebih ingin punya teman sebaya ketimbang senior.
Maka dari itu, aku beralih ke Facebook. Aku berhasil mengontak salah satu teman SMP-ku yang pada saat itu terkenal jadi primadona kelas. Namanya RH.
Pada saat SMP dulu, kami bangkunya deketan. Depan belakang. Tapi waktu itu aku sangat sangat minder dan pemalu jadi tidak bisa berinteraksi bebas dengannya. Namun setelah itu aku menjadi salah satu lulusan dengan nilai UN terbaik dan berhasil masuk SMA terfavorit di Surabaya, bahkan bisa diterima di fakultas kedokteran di universitas negeri terbaik di Surabaya. Kepercayaan diriku meningkat. Aku pun mulai berani mendekatinya, walaupun hanya lewat chat.
Ternyata RH waktu itu telah diterima di universitas di luar Jawa Timur. Cukup jauh. Beberapa hari kami mengobrol via chat dan aku merasa bahwa dia membuka hati padaku. Pada suatu hari, saat aku melihat bulan purnama, aku membuatkan puisi untuknya. Itu adalah puncak dari hubungan kami saat itu. Karena setelahnya, percakapan tentang jarak mulai muncul dan aku merasa bahwa hubungan ini tidak akan berhasil.
Sampai saat ini aku pun kehilangan kontaknya. Aku tidak pernah menghubunginya lagi. Entah mengapa, cerita ini seperti cerita yang tidak selesai. Namun bagaimanapun, sang wanita cantik primadona sekolah itu pun telah pergi entah ke mana. Mungkin menjauhiku, atau setidaknya kini kami jalan di jalur kami masing-masing.
Namun perjalanan cintaku tidak berhenti sampai di situ karena pada tahun berikutnya, masuklah adik kelas tahun ajaran baru. Dan salah satunya adalah mantan gebetanku saat SMA.....
Komentar
Posting Komentar