Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Puisi Soal Keresahan

Gambar
Keresahan Puisi oleh Andika Hilman Kebingungan tentang makanan Lapar soal pernyataan Campur aduk antara yang belakang dan depan Solusi yang telah terbungkam Hati yang tidak bisa ditebak Cinta yang tidak bisa dikendalikan Rasa bersalah yang menumbuhkan keraguan Keyakinan yang tidak terbuktikan Cita-cita yang tak kunjung padam Ekspektasi yang ditangguhkan Kumpulan kata-kata yang tak bermakna Di dalam puisi yang tak berdaya Aku mencintaimu karena kumencintaiku Anehnya, api selalu mendefinisikanku Masalah yang terlalu banyak Selalu menciptakan puisi yang tak indah Kebingungan tentang cinta, karir, dan identitas Ketakutan atas pilihan-pilihan yang telah dijalankan Semua hal tersebut mengkristal nan menawan Gulana yang tak berani dipertanggungjawabkan Tuhan Kau Yang Berkuasa Aku tidak Aku kewalahan... Memahami keresahan

Orang Surabaya yang Cinta Jakarta - Blog

Gambar
Aku adalah orang asli Surabaya, tapi CINTA banget sama Jakarta! Sini kukasih tau kenapa... Sebelumnya, aku mau cerita dulu tentang kesibukanku akhir-akhir ini. Musim corona nih! Semua orang lagi pada WFH (Work From Home), termasuk aku. Aku sekarang sedang bekerja di salah satu perusahaan media di Jakarta sebagai seorang Content Writer . Tugasku? Gampang sih, menulis dan mencari data untuk ditulis di Instagram sebagai infografis (semacam postingan pengetahuan gitu). Jadi, aku mencari berbagai sumber yang dapat dipercaya, sehingga ilmu yang kusampaikan di Instagram tidak hanya bermanfaat, tetapi juga dipercaya. Perusahaan media ini mempunyai beberapa divisi, seperti marketing, hukum, survey, dan lain sebagainya. Nah, aku masuk dalam Tim Konten yang tugasnya seperti yang aku sebutkan di atas. Jadi, aku tidak bekerja sendiri. Aku bekerja dalam sebuah tim! Jadi, tim konten sendiri mempunyai beberapa anggota dan aku termasuk di dalamnya. Nah, yang menarik adalah, ini kan

After Moon - Luka

After moon. Kadang kita terlalu nyaman dengan seseorang, sampai kita meluapkan marah kita terhadap orang tersebut. Kita tidak marah pada teman-teman kita ataupun orang asing di luar sana, tetapi justru kita marah kepada orang tersayang. Kita sudah terlalu nyaman dengannya. Kita sudah menganggapnya separuh dari jiwa kita, bagian dari hidup kita, sehingga emosi itu meluap begitu saja di hadapannya. Sesungguhnya kita marah kepada diri kita sendiri. Sesungguhnya yang ingin kita bentak adalah diri kita sendiri. Sayangnya dia juga manusia. Dia juga punya perasaan dan sakit hati mendengar kata-kata pedas yang keluar dari mulut kita. Dia tetaplah manusia yang bisa terluka. Mungkin karena itu orang bilang cinta itu menyakitkan. Terkadang kita tidak tahu batas antara cinta dan benci. Memang kita benci saat marah dengannya, tetapi bukan berarti kita tidak cinta. Justru semakin kuat cinta kita, semakin besar juga benci yang dapat kita tunjukkan padanya, kebencian yang selama ini kita tutup-tut

After Moon - Symbols

After Moon In a bedroom, near the window, I was there to visit a friend. He was a good friend but we were not really close, actually. He got up from his sleep and greeted me. He had a carefree attitude and relaxed which was unlike my personality. I needed his help for some reason, I guess. He was one white bed, white pillow and half of his body was under a white thick blanket while talking to me. He told me to distributes some pile of books. There was a 4-5 pile of books on that bed. They were still neatly wrapped in plastic. One pile of books contained about 4-5 books. That meant there were probably about 20 books in total. The books are big and thick. The covers were heard and plain. It was a clean and neat book, but the paper is a little bit brown. I knew that those were some textbooks and I needed to distribute them to my college mates. I put the books on the window and let it opened. There was a garden outside with green grass, a light stand, and some flowers I guess? One

Koi

Gambar
Koi puisi oleh a.h. Cantik Lemah gemulai Menari di atas air Lembut putih tubuh cintaku Koi Sakral Bercahaya menerangi kolam yang gelap ini Aku adalah air yang gelap ini Tuhan adalah wanita Mengapa depresi lebih hebat daripadamu Menguasaimu Kau adalah wanita Kau Jangan! Jangan... Kau lukai koiku ini Kau iris kulitnya, berdarah Mencemari kolam yang indah ini Air, di atas air Semua ini terjadi Dan aku dibawa naik Lemah terangkat tinggi Ke permukaan Ke dunia nyata Bertemu sang ***** Menghadap yang Kuasa