Penjelasan Sederhana Dinasti Poltik | Opini
Emang boleh se-Politik Dinasti itu?
Mengutip dari thread X yang dibuat oleh media Tempo, 'Dinasti, menurut KBBI, merupakan kekuasaan sebagai raja akan diteruskan oleh anak dan keturunan atau keluarga dekatnya secara otomatis dan tanpa harus melalui pemilihan atau persetujuan rakyat.'
Dinasti politik tidak lebih dari sebuah praktek oligarki pada sebuah negara demokrasi. Praktek ini tidak jauh dari pemerintahan otoriter di mana kekuasaan dipegang oleh satu orang.
Kok bisa?
Seorang presiden mempunyai akses ke berbagai hal di negeri ini, salah satunya adalah akses pembuatan peraturan perundang-undangan. Apalagi jika mayoritas kursi DPR diisi oleh partai koalisi. Presiden akan dengan mudah membuat ataupun mengubah peraturan agar sesuai keinginannya. Rakyat yang melawan akan dengan mudah dibungkam dengan undang-undang yang ada. Maka, tidak ada lagi yang namanya demokrasi.
Dinasti ini juga dapat dengan mudah memanipulasi kesejahteraan masyarakatnya. Rakyat dibikin bodoh, miskin, dan menderita sehingga lebih mudah dikontrol. Pemerintah hanya perlu menyuap rakyat jika dibutuhkan, misalnya ketika mereka butuh suara untuk pemilu.
Presiden hanya mempunyai jatah menjabat di Indonesia maksimal selama 2 periode untuk memastikan bahwa mereka tidak serakah. Menjadi penguasa itu enak. Mempunyai kontrol terhadap negara itu enak. Orang-orang yang ketagihan akan memastikan bahwa kekuasaannya akan diteruskan oleh temannya atau bahkan anggota keluarganya, supaya dia tetap mendapatkan keuntungan.
Bagaimana kalau kamu tidak peduli dengan politik?
Ya, siap-siap pajak dinaikkan. Bahan-bahan pokok dibikin mahal. Sedangkan pendapatanmu akan selalu rendah. Orang akan semakin susah mencari kerja jika mereka bukan bagian dari oligarki. Pendidikan akan semakin susah dan mahal. Kesehatan akan susah dijangkau. Fasilitas hanya akan dinikmati oleh orang-orang yang berkuasa. Belum lagi, kriminalitas dan ketertiban akan dibiarkan. Kalau tidak menguntungkan mereka, untuk apa mereka mengurus hal tersebut?
Terlebih lagi, rakyat Indonesia akan dibuat semakin bodoh dan miskin. Kalaupun kamu punya gagasan, akan susah meyakinkan rakyat untuk mendukungmu. Suaramu pun terbungkam.
Hal itu semua terjadi ketika pemerintah dikuasai oleh golongan.
"Power tends to corrupt. Absolute power corrupts absolutely."
Semakin lama, kekuatan seorang penguasa akan semakin tak tergoyahkan. Jika suatu saat presidenmu sudah tidak lagi pro-rakyat, apakah kamu bisa menurunkannya?
Komentar
Posting Komentar