Kunci dari Kesenjangan Kesejahteraan 4: Satu Fresh Graduate, Satu Kontrak Kerja | OPINI

Kunci dari Kesenjangan Kesejahteraan 4: Satu Fresh Graduate, Satu Kontrak Kerja
oleh Dika

Terdapat kesenjangan di kesejahteraan sosial di Indonesia hari ini dan kesenjangan tersebut sangat besar. Sangat jauh.

Menurut saya, ada beberapa hal yang bisa menjadi solusi, yaitu:

1. Peningkatan dan Pemerataan UMR, UMP, dan UMK 
2. Revolusi Mental Orang Tua dalam Menentukan Karir Anaknya
3. Pembinaan dan Pembekalan Pelajar dalam Perencanaan Pekerjaan sebagai Penghasilan Utama/Safety Net
4. Kerja Sama Universitas dan Pemberi Pekerjaan untuk Memastikan Satu Orang Fresh-Graduate begitu lulus mendapatkan Satu Kontrak Kerja
5. Sosialisasi Budaya ke Psikolog/Psikiater ke Masyarakat serta Peningkatan Kualitas maupun Kuantitas Psikolog/Psikiater

Kali ini kita akan membahas poin nomor 4. Baca artikel lainnya untuk penjelasan mengenai solusi-solusi yang lain!

4. Kerja Sama Universitas dan Pemberi Pekerjaan untuk Memastikan Satu Orang Fresh-Graduate begitu lulus mendapatkan Satu Kontrak Kerja

Mengapa ada kesenjangan kesejahteraan sosial? Mengapa orang yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin? Salah satu alasannya adalah yang miskin semakin banyak akibat banyaknya fresh-gradute yang menganggur.

Pemerintah harus memastikan, tidak hanya fresh graduate ini punya skill yang dibutuhkan untuk bekerja, tetapi lebih jauh lagi, memastikan bahwa setiap satu pelajar/mahasiswa yang baru lulus harus langsung punya satu kontrak pekerjaan.

Hal ini terlepas dari magang yang hanya bersifat sementara. Adanya program magang saja masih tidak membuat para lulusan ini mudah mendapatkan pekerjaan. Berarti memang perlu ada langkah yang lebih jauh dan lebih konkrit dibandingkan program magang.

Pemerintah bisa mengajak berbagai SMK dan kampus-kampus di seluruh Indonesia untuk membuat mereka bisa bekerja sama dengan berbagai perusahaan yang tersebar di masing-masing daerahnya. Walaupun kerja sama tersebut sudah ada, tetapi kesempatan kerja yang diberikan belum merata. Belum semua lulusan bisa mendapatkan kontrak kerja tersebut. Biasanya para pember pekerjaan hanya merekrut yang paling baik dari yang terbaik.

Jika ada cukup banyak perusahaan yang bekerja sama dengan sekolah dan kampus, dengan memastikan bahwa ada cukup lowongan pekerjaan untuk semua lulusan, maka tidak akan lagi fresh graduate yang menganggur hanya karena kesulitan mencari pekerjaan, terutama jika alasannya adalah 'harus punya pengalaman' untuk diterima.

Selain memberikan kualitas lulusan yang baik, sekolah dan kampus juga sebaiknya menyiapkan lapangan pekerjaan di mana mereka bisa bekerja. 

Jika hal ini dilakukan, maka tidak akan lagi lulusan baru yang menggaggur.

Berkurangnya pengangguran dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelas menengah ke bawah. Setelah mereka bekerja dengan kontrak kerja yang mereka dapatkan, mereka pun jadi lebih tahu ke mana mereka mau melangkah selanjutnya, apakah dengan menetap dan berusaha naik jabatan, atau berpindah ke lowongan pekerjaan yang lebih cocok dengan mereka.

Dengan begitu, yang awalnya miskin pun bisa semakin kaya dan kaya. Kesempatan tersebut tidak hanya datang kepada yang kaya dan punya koneksi saja. Terutama jika pemerintah menjamin cukupnya lapangan pekerjaan tersebut bagi para lulusan baru dengan program ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dilema Asian Value dan Human Rights | Opini

Masa SMA 4: Malam Perpisahan | Blog