Memahami RUIN (FNAF- Security Breach's DLC)


Memahami RUIN (FNAF- Security Breach's DLC)
oleh Andika Hilman

(spoiler alert)

Five Nights at Freddy's - Security Breach baru saja mengeluarkan DLC terbarunya yang berjudul 'Ruin'. Di sini kita mengikuti perjalanan Cassie menelusuri reruntuhan Freddy Freadbear Mega Pizzaplex untuk menyelamatkan Gregory. Namun apa yang sebenarnya sedang terjadi?

CANDY CADET DAN PERAN GREGORY
Mari kita menelaah ulang kisah yang diceritakan oleh Candy Cadet. Pada suatu hari, ada seorang ibu yang ingin melindungi anaknya dari sesosok monster. Monster tersebut dikunci ibunya di bawah basement. Setiap malam, sang Ibu menyanyikan lagu tidur untuk anaknya. Monster tersebut pun belajar menirukan suara sang Ibu, lalu kemudian menjebak anaknya untuk membuka basement yang terkunci, tempat sang Monster dikurung.

Cerita tersebut bisa dijadikan analogi dari apa yang terjadi di DLC ini. Sang Monster di bawah basement tentunya mewakili 'Mimic' yang berhasil menirukan suara Gregory. Anak yang terpancing dalam perangkap sang Monster adalah Cassie. Lantas, siapakah perwakilan sosok ibu dalam DLC ini? Apakah Gregory?

Jika kita mengasumsikan sang Ibu dalam cerita adalah Gregory, berarti Gregory-lah yang mengurung Mimic di reruntuhan Pizzaplex. Namun di akhir cerita, Gregory yang "asli" memutuskan untuk tidak memembiarkan Cassie naik ke atas dengan lift untuk menyelamatkan diri. Alasannya supaya Mimic tidak ikut naik ke atas.

Itu berarti, Gregory adalah pahlawan pada cerita ini. Selain karena sebelumnya ia berhasil mengubur Mimic, kini ia pun tidak ingin membiarkan Mimic lepas lagi. Namun mengapa Gregory setega itu meninggalkan Cassie dengan Mimic? Apakah itu benar Gregory? 

KEBAKARAN DI PIZZAPLEX DAN IDENTITAS CASSIE
Sebelum kita menjawab pertanyaan tersebut, kira-kira bagaimana cara Gregory bisa membuat perangkap untuk Mimic? Sepertinya kita harus kembali ke game sebelumnya, Security Breach.

Pada salah satu ending Security Breach, kita melihat ujung jari Freddy adalah sebuah korek yang kemudian membakar boneka Roxy dan Freddy sampai menghanguskan seluruh pizzaplex. Hal ini sesuai dengan cerita di Ruin di mana pizzaplex terbengkalau karena suatu kebakaran. Namun jika ending tersebut cannon, berarti kita harus mengakui bahwa ada dua Vanessa dan kemungkinan besar Cassie pun adalah 'robot' Vanessa versi muda, seperti yang ada di buku 'Fourth Closet'.

Jika benar seperti itu, kemungkinan besar ayah Cassie adalah Henry, yang mana sesuai dengan fakta di DLC yang menyatakan bahwa Cassie familiar dengan alat Faz-wrench, alat yang dipakai oleh teknisi di tempat itu. Masuk akal jika Faz-wrench awalnya diciptakan oleh Henry.

KEBAKARAN DAN IDENTITAS MIMIC
Ending Security Breach yang lain berakhir dengan Gregory dan Freddy lari dari robot Afton, yang kemudian ditangkap oleh 'The Blob' sehingga Afton terperangkap di pizzaplex yang terbakar. Kita bisa memastikan bahwa ending ini tidak cannon karena kepala Freddy masih utuh. Bahkan seharusnya badan Freddy tertinggal di Pizzaplex, walaupun Freddy yang ada di Ruin bisa jadi Freddy yang berbeda karena di kakinya ada simbol 'prototype'.

Namun kejadian itu bisa mengindikasikan bahwa Gregory lari dari kebakaran di pizzaplex dan meninggalkan 'monster' tersebut. Bisa disimpulkan, Mimiclah yang ditinggalkan Gregory, bukan Afton. Teori ini sangat cocok untuk menyimpulkan kejadian di Ruin.

Apapun Mimic itu, dia sudah pernah bertemu dengan Gregory. Mimic dikubur oleh Gregory dengan bantuan 'Blob' ataupun entitas lain yang kini mengontrol alat 'Scooper' di ending Ruin. Gregory tidak mengubur Mimic secara langsung, tetapi dengan bantuan. Dan kebakaran tersebut terjadi kemungkinan besar karena api yang dibuat dari jari Freddy.

Robot Afton yang ada di Security Breach pun bisa jadi identitas aslinya merupakan Mimic yang menirukan William Afton selama masih hidup.

KEPALA FREDDY DAN MASA DEPAN CASSIE
Hanya ada satu ending di Security Breach yang menunjukkan lepasnya kepala Freddy. Setelah menyelesaikan Princess Quest III, semua robot security mati, topeng Vanny pun lepas. Topeng tersebut tergelatak di lantai tanpa pemilik. Sebelum Gregory meninggalkan Pizzaplex dengan tas berisi kepala Freddy, Vanessa bergabung dengan mereka. Hal ini bisa mengindikasikan bahwa Vanessa akhirnya lepas dari pengaruh Vanny.

Dari Ruin, kita tahu bahwa Helpi dan Mimic ingin sekali Cassie untuk memakai topeng Vanny. Kita pun tahu bahwa topeng Vanny ini bisa terkoneksi langsung dengan otak kita. Mungkin di cerita sebelumnya, Vanessa sudah lepas dari pengaruh 'Helpi' ataupun entitas jahat lainnya yang mengontrol topeng Vanny.

Dari ending ini, kita bisa menyimpulkan bahwa topeng ini berada di sisi berlawanan dari Gregory dan punya pengaruh jahat kepada Vanessa, yang mungkin juga mencoba mempengaruhi Cassie.

Namun siapa yang menciptakan topeng tersebut?

Dari FNAF Help Wanted, kita tahu bahwa topeng tersebut berisi virus Glitchtrap. Berdasarkan salah satu ending Security Breach, tampaknya Glitchtrap mencoba membangkitkan (robot) Afton melalui Vanessa. Glitchtrap bisa jadi ingin membangkitkan Mimic.

Di Ruin, kita tahu bahwa Mimic berhasil dibangkitkan, tetapi berhasil dikubur oleh Gregory. Kira-kira siapa yang ingin membangkitkan Mimic? Kita tahu bukan Vanessa karena dia akhirnya memilih untuk bergabung dengan Gregory. Dengan kata lain, Vanessa pun awalnya tidak jahat. Hal ini mengindikasikan bahwa Cassie yang di Ruin tidak jahat, mungkin akan dipengaruhi oleh Mimic menjadi Vanny berikutnya.

Walaupun Gregory tidak meloloskan Mimic, dia telah menciptakan Vanny kedua yang bisa jadi jauh lebih licik dan lebih berbahaya dari Mimic.

ULANG TAHUN CASSIE
Di Ruin, kita dapat cerita tambahan dari Roxy mengenai identitas Cassie dan papan gambar yang ada di pizzaplex. 

Pada pesta ulang tahun Cassie yang kesebelas, Cassie sedih karena tidak ada satupun orang yang datang. Hari itu, Roxy menemani Cassie supaya tidak bersedih, yang membuat Roxy menjadi animatronic Cassie.

Kita tidak tahu kapan Gregory datang, apakah sebelum atau sesudah pesta ulang tahun Cassie. Kita juga tidak tahu apakah Gregory membuat Cassie semakin sedih atau justru menghiburnya. Yang jelas, Cassie akhirnya datang ke pizzaplex untuk menolong Gregory. Cassie percaya dengan Gregory.

Pada pesta ulang tahun Cassie, alasan mengapa tidak ada anak lain yang datang bisa jadi karena Henry masih menyembunyikan identitas Cassie dari publik. Pesta ulang tahun tersebut dirayakan di suatu tempat yang dikelilingi oleh animatronic, termasuk Roxy (entah sebagai prototype ataupun sudah bentuk jadi). Hal ini masuk akal karena Henry-lah yang menciptakan animatronic selama ini. Bahkan bisa jadi itu bukan pesta beneran. Henry menyebutnya pesta hanya karena Cassie merasa ulang tahunnya dirayakan dan tidak dilupakan. 

Jika Gregory adalah 'Crying Child' alias anak bungsu William Afton, maka mungkin ending Ruin di mana Gregory menelantarkan Cassie bisa menjadi awal mula kembalinya rivalri antara William dan Henry, tetapi kini diteruskan oleh robot-robot ciptaan mereka, yaitu Gregory dan Cassie.

Freddy ada di pihak Gregory dan Roxy ada di pihak Cassie. Beruang versus rubah. Sama seperti cutscene komik pendekar Foxy dan Freddy. Good vs evil.

PERTANYAAN YANG TERSISA
Sebenarnya masih banyak pertanyaan yang harus dijawab dari Ruin, seperti kenapa Freddy di Ruin mempunyai tulisan 'prototype'. Apakah Freddy di Ruin merupakan Freddy yang berbeda dengan ada di Security Breach?

Siapakah yang menciptakan alat MXES dan dengan sengaja menahan Mimic supaya tidak kabur? Mengapa MXES mempunyai robot AR berupa seekor kelinci? Apakah ayah Cassie yang suka dengan Bonnie adalah pencipta MXES? Apakah Henry, entah bagaimana, menciptakan MXES? Apakah ayah Cassie adalah Henry, atau seseorang/sesuatu yang berada di pihak Henry?

Apa itu Blob? Siapakah pemilik Freddy Mega Pizzaplex? Siapakah yang menciptakan mimic? Siapakah yang memasukkan mimic ke dalam sistem sebagai glitchtrap? Apakah mimic adalah glitchtrap?

Dan masih banyak pertanyaan lainnya.

Mungkin kita harus melihat lebih dalam untuk menemukan jawaban dari puing-puing puzzle yang berada dalam game FNAF Security Breach - Ruin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dilema Asian Value dan Human Rights | Opini

Masa SMA 4: Malam Perpisahan | Blog