Paradoks Kesepian | Blog

Entah kenapa merasa kesepian. 

Mungkin karena memang lagi sendirian, tidak ada yang menemani, tidak ada yang bikin bahagia. Tapi sebenarnya dalam hati tahu bahwa nyari cewek itu gampang, terutama di umur segini. 

Nyari yang mau mungkin gampang, nyari yang mau stay ternyata tidak mudah.

Nyari yang mau mungkin banyak, tapi nyari yang cocok dan berkualitas jarang banget.

Dan karena itulah akhirnya merasa bahwa memang diri ini tidak pantas. Aku tidak cukup baik. Aku tidak cukup menarik. Menyedihkan.

Menyedihkan karena aku tidak punya cukup uang buat menikah dan berumah tangga. Fakta itu saja membuatku merasa bahwa Allah swt sedang memberikan siksaannya.

Punya standar tinggi, tetapi kitanya yang tidak pantas.

Sampai berapa tahun lagi aku harus menahan siksaan ini, Ya Allah?

Mungkin Allah swt tahu kalau aku belum siap, makanya tidak dikasih. Terlebih lagi, mungkin jodohku pantas mendapatkan yang lebih baik dari aku yang sekarang.

Sedih rasanya.

Tapi memang attitude akhir-akhir ini cenderung tidak baik. Buat yang belum tahu, attitude artinya bagaimana sikap dan cara pandang kita terhadap dunia serta hal-hal di sekitar kita.

Belakangan ini aku benar-benar mencari zona nyaman dengan menarik diri dari interaksi sosial dan meminimalisir effort dalam bekerja. Api semangatku jauh lebih redup jika dibandingkan 5-10 tahun yang lalu. Memang aku tumbuh lebih tua, tetapi aku masih berumur 28. Aku belum tua dong!

Aku memang akhir-akhir ini benci dengan diriku sendiri. Aku tidak tahu sampai kapan seperti ini. Mungkin memang aku sudah tidak pantas lagi dengan siapa-siapa.

Padahal tinggal merubah diri ya? Padahal sebenarnya banyak yang mau ya? Seandainya segampang itu. Tapi tidak semudah itu jika masih merasa kesepian. Masalahku ini dilematis sekali rasanya.

Paradoks kesepian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dilema Asian Value dan Human Rights | Opini

Masa SMA 4: Malam Perpisahan | Blog