Menganalisa Pencalonan Presiden Hari Ini | Opini


Selasa, 4 Juli 2023


Ada tiga kandidat calon presiden sampai hari ini, yaitu: Anies, Ganjar, dan Prabowo.

Mari kita bahas satu-satu.

Ganjar
Memilih Ganjar kurang lebih memilih penerus kepresidenan Jokowi. Ganjar memang kader dari PDIP dan pengumuman penunjukannya memang langsung dari Ibu Mega. Hanya saja, sepertinya kondisi ini tidak seperti kondisi Mega-Jokowi 2014 lampau. Terutama karena sebelumnya penunjukan Ganjar, Megawati sendiri lebih mempromotori Puan Maharani. Ganjar ini bukan pilihan pertama Ibu Mega, melainkan lebih menjadi pilihan partai PDIP karena Ganjar dilihat lebih punya elektabilitas tinggi di masyarakat.

Dan sepertinya Jokowi pun sudah bukan Jokowi 2014 yang dulu. Jokowi yang sudah 10 tahun menjabat menjadi orang nomor 1 di Indonesia ini sepertinya lebih punya pengakuan atas dirinya sendiri. Sehingga ia dengan bangganya ingin punya seorang successor juga, sebagai seseorang yang kini di atas. Ganjarlah yang digadang-gadang menjadi successor tersebut.

Insting pribadi saya mengatakan bahwa jika kita memilih Ganjar, sepertinya itu bukan keputusan yang buruk. Karena Jokowi memang dikenal jago untuk memilih orang-orang terbaik untuk kabinetnya, terutama secara kualitas kerja. Sebut saja Nadiem Makarim, Sri Mulyani, Luhut Panjaitan, Sandiaga Uno, bahkan Prabowo Subianto sendiri. Menurut saya, presiden hanya bisa sukses jika dikelilingi oleh orang-orang yang tepat.

Penyusunan kabinet ini sebenarnya yang menjadi alasan utama saya ragu-ragu untuk memilih Prabowo Subianto.

Prabowo
Prabowo ini orang yang baik. Dia tulus mau berjuang untuk Indonesia. Kita harus bersyukur bahwa sepertinya ketiga kandidat calon presiden ini orang-orang baik semua. Yang mana sebenarnya membuat ketulusan Prabowo ini tidak terlalu spesial dibandingkan kandidat yang lain.

Prabowo sebenarnya alternatif yang bagus jika ingin Indonesia lepas dari pengaruh PDIP yang telah berkuasa selama 10 tahun terakhir. Masyarakat Indonesia masih trauma dengan puppeteering Bu Mega terhadap Pak Jokowi waktu itu. Prabowo sendiri seorang kepala partai sehingga tidak ada lagi yang di atas dia.

Sebagai seorang presiden, ia akan sangat bergantung dengan orang-orang yang ada di bawahnya. Selain dalam mengeksekusi, juga dalam memberikan influence sebelum mengambil keputusan. Nah, pemerintah beliau akan bagus jika kabinetnya juga bagus. Namun siapa orang-orang yang akan mengelilingi Prabowo ini? Celakanya, influence mereka akan cukup besar kepada Prabowo.

Mengapa demikian? Bukan karena Prabowo tidak tegas. Namun beliau merupakan tipe pemimpin yang lebih menggunakan moral dan prinsip, bukan pertimbangan intelektual dan teknis mendetail. Beliau sendiri juga bukan pemain politik yang lihai, sehingga aspek-aspek tersebut akan beliau serahkan ke orang lain.

Anies
Kok sejauh ini hanya 4 hal yang kutahu soal Anies Baswedan ya: Hasil kerjanya sebagai Gubernur Jakarta; berada dalam kubu FPI dan Islam; Cendekiawan; dan seorang Public speaker yang bagus.

Dibandingkan kedua kandidat lainnya, sepertinya permainan politik ini cenderung ditingkat pemula. Belum kelihatan ke mana sebenarnya arah politiknya. Yang mana sebenarnya kalau dia kalah pun tidak apa-apa karena perjalanan politiknya masih panjang. Namun jelas Anies sebagai orang 'baik' merupakan sosok yang bagus di kancah politik Indonesia.

Anies masih memberikan rasa yang sama yang diberikan Jokowi pada tahun 2014 lampau: Politisi baik, bersih, dan kompeten. Namun sepertinya Indonesia sudah cukup berubah ke arah yang lebih baik sejak itu. Sehingga kita butuh hal lain selain itu jika ingin teryakinkan untuk memilih Anies.

Jika Anies mempunyai visi-misi dan strategi yang bagus untuk Indonesia ke depan, serta ia didukung oleh orang-orang yang tepat (alih-alih cuma Surya Paloh), maka mungkin alasan kita untuk memilih Anies menjadi lebih kuat.

Walaupun begitu, di antara dua kandidat lainnya sepertinya kita bisa percaya bahwa Anies dan pendukung-pendukungnya bukan tipe yang akan merusak konstitusi. Saya percaya kemungkinan besar Anies tidak akan melakukan hal-hal ekstrim terhadap Undang-Undang dan kontitusi dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang presiden, seperti contoh: Mengubah aturan masa jabatan presiden menjadi 3 tahun ataupun aturan syarat usia minimal mencalonkan diri menjadi presiden.

Sekian pembahasan ketiga kandidat presiden kali ini. Tulis di komentar apa pendapatmu mengenai mereka bertiga. Siapa yang sejauh ini lebih kamu dukung?

Sampai jumpa di pembahasan politik selanjutnya!

(foto: Republika Online https://news.republika.co.id/berita/ruzuyq330/pengamat-kubu-jokowi-dan-ganjar-pecah-anies-yang-diuntungkan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dilema Asian Value dan Human Rights | Opini

Masa SMA 4: Malam Perpisahan | Blog