Yang Paling Cantik - Cerpen

Di suatu tempat, selalu ada satu cewek yang terlihat paling cantik dibandingkan cewek yang lain.

Cewek yang stand out. Cewek yang terlihat lebih bersinar dibandingkan yang lain. Bagi mayoritas orang, Nayeon adalah cewek yang paling cantik di Twice. Bagi sebagian orang lainnya, Tzuyu-lah cewek cantik itu. Bukan berarti member yang lain tidak cantik. Juga bukan berarti member lain tidak punya penggemarnya masing-masing. Namun memang selalu ada satu yang sekilas tampak paling cantik dibandingkan yang lain.


Ketika pertama kali aku bergabung dengan Twice, ada satu member yang juga menurutku paling menonjol dibandingkan yang lain. Cukup unik karena orang tersebut bukanlah Nayeon ataupun Tzuyu. Mungkin kalian bisa menebak siapa.

First impression mungkin memang satu hal yang kuat. Kesanku tentangnya membuatku sangat tertarik dengannya selama beberapa tahun. Bahkan ketika interaksi kami berdua pertama kali tidak terlalu baik. Kami bertengkar hebat yang akhirnya melibatkan satu grup untuk menenangkan kami. Namun pada saat itu rasa kagum itu masih ada. Rasa suka dan tertarik dengan sosoknya tetap ada. Hari itu, aku hanya melihat satu sisi gelapnya yang tidak pernah ia tunjukkan kepada siapapun.

Orang bilang, aku punya bakat untuk (secara tidak sadar) menarik keluar sisi gelap seseorang, entah dalam bentuk tangisan, depresi, ataupun amarah.

Namun, mari kita bahas first impression yang kudapat dari beberapa member unik lainnya.

Dahyun.
Salah satu cewek yang paling unik bagiku waktu itu adalah Dahyun. Bukan karena sikapnya yang ceria, lucu, dan jahil, tetapi justru karena penampilan fisiknya. Di Korea, banyak sekali idol yang cantik, tetapi tidak ada yang seperti Dahyun. Mungkin karena kulitnya yang super putih, struktur wajahnya yang bulat, dan ekspresi wajahnya yang unik membuatku melihat dia berbeda dibandingkan idol-idol yang lain.
Orang bilang, Dahyun punya aura cewek Gemini yang sangat kuat. Aura feminin unik yang tidak dipunya cewek lain. Bahkan aura Gemininya lebih kuat dibandingkan aku dan Tzuyu yang juga sama-sama Gemini. She is interesting and irresistible.

Chaeyoung.
Sejujurnya, bagiku awalnya Chaeyoung terasa seperti bayangan. Dia sangat tidak menonjol dibandingkan yang lain, tetapi memang begitulah karakter Chaeyoung. Dia tidak pernah berusaha terlihat paling bersinar, justru sebaliknya. Chaeyoung lebih suka memakai apa yang paling nyaman baginya dan melakukan apa yang paling dia suka. Maka dari itu, seringkali kita melihatnya menggunakan baju paling unik ataupun gaya rambut yang tidak terbayangkan sebelumnya. Ditambah jiwa seninya yang penuh kebebasan, Chaeyoung bisa menjadi member yang paling menarik. Dia adalah isi peti harta karun yang terpendam dan kita sangatlah beruntung jika berhasil menemukan keindahannya.

Momo.
Momo itu...... Dia bisa membuatku merasakan hal yang berbeda ketika dia sedang menari. Entah kagum, atau terkadang bisa membua jantungku berdegup kencang dan ingin melakukan hal lebih dengannya. Ehem, maaf.
Di luar itu, Momo adalah teman yang sangat baik dan enak diajak pergi ke mana-mana berdua. Dia tidak super berisik, tetapi entah mengapa tidak membosankan.

Tzuyu.
Seperti yang kalian tahu, Tzuyu adalah roommate pertamaku dan dengan cepat kami menjadi sangat dekat. Mungkin karena aku dan Tzuyu mempunyai banyak kesamaan. Tinggi kami hampir sama. Kami berdua juga sama-sama pendiam. Sebagai seorang maknae, Tzuyu tidak punya terlalu banyak keinginan, membuatku cukup nyaman untuk selalu berada di sampingnya. 
Namun aku tidak pernah mempunyai hubungan seksual yang intim. Walaupun aku ingin melakukannya, kami tidak pernah melakukan lebih dari sekedar ciuman. Aku memikirkan cukup lama apa alasannya, tetapi jawabannya sangat rumit untuk diutarakan. Di luar itu, Tzuyu adalah sosok pendamping yang kubutuhkan dan yang paling bisa membuatku nyaman kapan pun dan dimana pun. Berbeda dengan member selanjutnya...

Jihyo.
Dia mengajariku banyak hal soal Twice, termasuk kebiasaan seksual mereka. Jihyo adalah member pertama yang melakukan hal tersebut denganku, katanya supaya aku tidak kaget. Namun dari cara dia memperlakukanku, aku yakin dia tertarik denganku. Aku pun sangat nyaman dengan perasaan yang dia berikan padaku, termasuk ketika kita sudah berada di dalam kamar berdua. Aku cukup senang sebagai perempuan karena bisa mengekplor seksualitasku ditemani olehnya. Dengannya, semenit saja sudah terasa seperti berjam-jam. Setiap detik dengannya sangatlah berharga. 
Sebagai partner kerja, kami berdua sangat disiplin, profesional, serius, dan sangat menghargai pekerjaan masing-masing. Totalitas itu pun bersinaergi dengan baik ketika kami berdua sudah di atas tempat tidur.
Namun, bicara soal orang yang suka denganku...

Mina.
Mungkin hubunganku dengan Mina adalah hubungan yang paling romantis dibandingkan dengan hubunganku dengan member lain. Mina membuatku merasa seperti berada dalam drama percintaan anak sekolah. Ketika ada dua orang pemalu yang saling suka, tetapi ragu bagaimana cara mengungkapkannya. Kadang kami saling memberi sinyal dan mencuri perhatian. Canggung, namun manis. 
Begitu pula ketika akhirnya salah satu dari kami mulai memberanikan diri untuk take action. Kami sangat canggung, malu, bingung, ragu-ragu, tetapi semua itu kalah dengan betapa besar rasa suka dan rasa penasaran yang kami pendam.
Bagiku, cinta yang malu-malu sangatlah manis dan romantis. Terlebih lagi karena Mina sangat cantik dan menawan, walaupun kepribadiannya yang tenang.

Sana.
Sana adalah definisi member yang paling tidak tenang. Dia sangat berisik dan sangat bahagia jika dia membuat keributan. Namun Sana-lah sosok orang yang kuceritakan di awal tadi. 
Dia adalah perempuan paling menonjol di antara member yang lain. Dan hubungan kami mungkin adalah tipe hubungan yang aku butuhkan, karena aku suka ketika Sana mendekatiku duluan.
Sebagai seseorang yang introvert dan sangat pemalu, aku butuh orang lain mendekatiku duluan. Sana sangat agresif ketika sedang mendekatiku. Dia tahu apa yang dia mau dan dia bisa menunjukkan hal tersebut. Namun dibalik kepolosannya yang sering terlihat, Sana adalah satu dari sedikit orang yang sangat bisa memahamiku. Sana pun sangat bisa menerimaku apa adanya. Dia juga cukup terus terang untuk menyatakan bahwa dia suka denganku, sehingga dia tidak memberiku ruang untuk galau dan ragu-ragu. Aku bisa menemuinya kapanpun aku rindu. Hal itu membuatku sangat nyaman.
Terutama karena dari awal aku juga suka dengannya.

Member yang tidak kubahas mungkin akan kubahas lain kali.

Namun aku sangat bahagia karena Sana, perempuan yang menurutku paling cantik juga suka denganku dan membuat hubungan kami berdua terasa sangat nyaman, yah di luar sifatnya yang kadang membuatku kelelahan.

Aku juga senang karena mempunya teman seperti Tzuyu bisa menjadi tempat bagiku untuk menjadi diriku sendiri yang sesungguhnya.

Serta satu kelompok pertemanan yang tidak pernah membuatku merasa kesepian.

Aku sangat rindu masa-masa ketika bersama dengan mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dilema Asian Value dan Human Rights | Opini

Masa SMA 4: Malam Perpisahan | Blog