Sekolah

Sudah lama aku tidak bersekolah.

Kemarin aku mendapat tugas untuk presentasi di depan kelas. Aku senang karena bisa menunjukkan apa yang telah kususun. Aku juga senang karena bisa menyelesaikannya dengan baik. Namun di tugas presentasi kali ini aku ingin membuat yang lebih baik lagi, memperbaiki dari yang kemarin kupresentasikan.

Saat ini untuk menyelesaikan presentasiku. Aku memasukkan gambar-gambar yang kusuka. Aku menyematkan artis-artis favoritku. Aku membuatnya rapi dan menarik. Aku sangat suka mendapatkan tugas seperti ini.

Aku harus pergi ke sekolah sekarang, tetapi lokasinya sangat jauh. Waktunya sudah mepet, harusnya aku memesan ojek online dari tadi. 

Sebelum aku memesan kendaraan, tiba-tiba aku melihat ada beberapa orang yang kukenal. Mereka menaiki ojek mobil online. Aku tanya mereka mau ke mana dan ternyata mereka satu arah dengan sekolahku. Tanpa ragu aku pun memohon untuk nebeng. Aku bisa turun di mana saja di dekat sekolahku, aku tidak akan menghambat mereka. Untungnya mereka mempersilahkanku.

Begitu sampai di sekolah, aku segera berlari ke kelas. Sepertinya sudah sangat terlambat, aku tidak yakin. Di dalam kelas tidak ada guru, tetapi kelas sudah penuh. Bangku sudah terisi semua. Aku pun mencari sampai ke paling belakang.

Ada satu bangku yang sepertinya kosong. Di sampingnya ada tas perempuan hitam yang familiar. Salah satu orang di situ mengambil barangnya supaya aku bisa mengambil tempat itu. Tapi aku baru sadar bahwa itu adalah tasnya mantanku. Tidak tidak.... Aku tidak boleh duduk di situ. Aku tidak mau.

Temanku tersebut mempersilahkanku tapi aku menolak. Aku berjalan menjauh ke depan kelas sambil terus mengatakan tidak. Aku lebih memilih sembunyi di antara meja yang penuh, duduk di lantai, berada di dekat teman-teman yang kukenal.

Aku senang karena teman-teman yang ada di kelas ini baik dan mau mengajakku berbicara.

Aku senang di kelilingi orang-orang seperti ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Dibalik Kata-Kata yang Disensor Saat Marah (18+)