One Fear - Blog
Satu ketakutan yang menghalangiku untuk mengambil kesempatan dalam hidup:
1. Kedokteran
Aku takut jika aku fokus pada bidang lain, maka studi utamaku akan terganggu. Aku takut kedokteran akan jauh lebih tidak menarik daripada hal-hal yang kusukai. Terlebih lagi karena aku tidak suka bidang studi ini.
Aku takut kuliahku dan pekerjaan utamaku akan terbengkalai. Hanya demi mengejar kesenanganku yang egois.
Menyelesaikan studi adalah tanggung jawabku. Terutama pada orang tua. Ia ingin anaknya jadi orang. Jadi sesuatu. Yang pasti. Yang jelas. Dan aku akan memastikan bahwa aku akan menyelesaikan tanggung jawab ini.
Dan walaupun studiku suatu saat nanti selesai, aku juga masih punya tanggung jawab untuk mencari nafkah. Mendapatkan pekerjaan yang layak. Salah satu alasannya untuk memberikan uang untuk ayah ibuku. Namun alasan utamanya karena aku sendiri adalah calon ayah. Calon pemimpin keluarga. Dan aku punya tanggung jawab itu untuk mempunyai penghasilan yang jelas dan tetap. Walaupun aku benci menjadi dokter, di mana lagi aku bisa mendapatkan suatu kerjaan jelas? Dengan CV-ku yang sekarang, aku tidak bisa mendaftar di manapun selain di bidang kedokteran.
Kurasa hanya ada dua hal yang bisa meruntuhkan ketakutan ini:
1. Nanti ketika orang tuaku sudah tiada
2. Ketika aku memutuskan untuk menikah (setidaknya dalam waktu dekat)
Dan hanya kedokteran yang telah mendorongku untuk menempuh hidup yang pahit sampai sejauh ini.
...yet I hope I don't live in fear like this.
Komentar
Posting Komentar