Wanita Cinta Pria Mengapa?

Ini adalah sebuah kisah tentang seorang WANITA.


Seorang wanita biasa-biasa saja. Pekerjaannya biasa-biasa saja, tidak hebat. Gelarnya tidak bisa ia banggakan. Dia juga bukan dari keluarga kaya-raya yang berkelimpahan uang. Keluarganya biasa-biasa saja, bukan juga yang penuh sayang dan kehangatan. Wanita tidak punya banyak teman ataupun lingkaran sosial yang jelas. Ia juga bukan seorang jenius ataupun berbakat. Wanita biasa-biasa saja.

Pada suatu hari, ia jatuh CINTA dengan seorang PRIA. Pria brengsek yang tidak punya pekerjaan. Seorang pria yang pemurung dan pemarah. Pria yang tidak bahagia, atau lebih tepatnya, tidak punya alasan untuk bahagia. Dia bahkan tampaknya tidak punya alasan untuk hidup. Pria ini tidak kaya. Tidak tampan. Tidak pula pintar memainkan hati wanita. Pria adalah seorang pecundang. Namun Wanita sayang dengannya. Dia cinta. Wanita setia dengan Pria.

Pertanyaannya adalah MENGAPA?

Wanita jelas-jelas butuh uang, mengapa ia tidak menikahi pria yang sudah mapan? Wanita pun suka dengan pria tampan, mengapa tidak mencari pria kurus yang suka berolahraga? Wanita butuh masa depan, mengapa ia hidup dengan Pria yang tidak punya itu semua?

Ada hal yang Wanita suka dari Pria. Ia baik dan tulus. Namun alasan itu tidak cukup untuk bertahan dengan Pria di dunia yang materialistis ini. Wanita cinta dengan Pria karena dia masih percaya dengan cinta. Dia masih percaya bahwa cinta itu ada. Bahwa cinta itu baik. Bahwa cintanya kepada Pria akan membawa kebaikan bagi dirinya. Membawa kebahagiaan. Bagi Wanita, uang bisa dicari. Tampan bisa dibentuk. Kesuksesan bisa ditunggu. Rejeki bisa diminta. Namun kebahagiaan tidak bisa ditukar. Cinta tidak bisa dipertaruhkan. Baginya, Pria merupakan pecundang yang paling berharga.

Sehingga...

Di tengah sulitnya kehidupan. Di tengah peliknya masalah finansial. Di tengah ketidakjelasan karir dan cita-cita. Di tengah penolakan dari masyarakat yang jahat. Wanita bertahan pada cintanya dengan Pria. Wanita cinta Pria karena Pria cinta Wanita. Wanita tidak berhenti mencinta karena Wanita percaya cinta dapat membuatnya bahagia. Wanita bisa percaya hanya gara-gara satu kata:

BAHAGIA.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dilema Asian Value dan Human Rights | Opini

Masa SMA 4: Malam Perpisahan | Blog