Curhatan pas Jam Kosong

Aku diem, terutama kalo lagi nggak mood.


Aku diem dan aku menghindari orang lain. Aku nggak mau ketemu orang baru. Menurutku menyapa dan merespon orang yang aku tidak kenal itu menyebalkan. Melelahkan....
Not something to proud of tho~

Cuman aku mau cerita dikit tentang keseharianku di kampus. Di kelas aku senior jadi aku nggak kenal banyak orang. Ada belasan orang yang senior di kelasku (baca: sedikit dibanding total anak sekelas yg ratusan), sayangnya aku gagal bersosialisasi dengan mereka juga. Karena pas awal ketemu aku masih kaku dan canggung banget, jadi rasanya aneh kalau aku tiba-tiba jadi rame. Entah mereka melihat aku sebagi orang cool atau boring, tapi aslinya aku cukup ramah dan silly. Ya aneh aja sih kalo aku tiba-tiba berubah. Entahlah.... Makanya aku memilih let it flow dan nggak mencoba untuk mendekati mereka.

Namun bukan berarti aku se-kesepian itu di kelas. Aku punya satu teman cowok. Namanya rahasia, tapi intinya dia pendiam juga dan dia kakak kelasku. Dia baik hati, ramah, pernah nraktir aku makan juga. Mau ngederin omonganku yang nggak jelas dan aku nggak perlu jadi orang 'asik' kalo sama dia. Menyenangkan berteman dengannya karena I feel no pressure at all. Haha! Love you, Man!
(this is a hint if you wanna get close to me tho lol)

Sayangnya akhir-akhir ini dia punya temen baru (cowok). Kayaknya mereka teman satu aktivis gereja atau semacamnya. Btw temanku ini memang cukup religius, buktinya di waktu kosong ia suka membaca buku dan artikel keagamaan, ataupun mendengarkan lagu-lagu rohani. Singkat cerita temenku dan temen barunya ini makin deket lalu mereka jadian! Hahaha ya enggaklah maho banget.
Ehm, kayaknya sih dia nggak maho karena dia religius........ NO OFFENSE!!!
Yang nyebelin adalah aku jadi agak takut ngomong sama dia ketika temannya ada di situ. Ya iyalah, soalnya aku kan nggak kenal sama temannya. Ya canggung aja gitu masa' aku rebutan cowok sama orang yang aku nggak kenal?? Wkwkwk

Btw temannya ini sifatnya agak arogan. Banyak omong dan dari cara ngomongnya sepertinya dia tipe yang nggak care alias cuek. Dia duduknya pindah-pindah (seringnya di belakang dekat kami). Kadang nggak dengerin kuliah juga. Kalo nggak salah dia pernah manggil aku pake 'kamu' which is nggak sopan menurutku secara dia kan junior?! Bukan aku gila hormat atau apa, tapi masa' sih pertama ngomong langsung gitu? Ya intinya dia nggak asik bagiku. Tapi dia ngambil temenku gimana doooong?

Yaaah.... Aku nggak lagi nanya 'harusnya aku ngapain' ke kalian soalnya sebenarnya aku udah tahu. Aku sudah melewati fase ini dan aku udah berubah. Cuman ya kepribadianku yang kayak gini kadang-kadang masih bisa muncul. Lumayan ngebetein sih...

Just.... DONT TELL ME WHAT TO DO shut up you little shit fuck off!!!!

Haha nggak nggak... Intinya cuma pengen cerita aja. Ya paling ntar lewat seiring berjalannya waktu, betul nggak? Nggak penting juga.

Apalagi ada masalah yang lebih besar sebenarnya, tapi kalian nggak usah tahulah. Kalian siapa juga ya kan? Ntar digosipin lagi, rusak lagi imejku (walaupun ini udah rusak sih)! Wkwk.... Aku kadang polos bego gitu sih jadi terlalu gampang percaya orang. Akhirnya seringkali curhat ke orang yang salah dan menceritakan hal yang salah juga (too personal and too exaggerated). Jadinya aku lebih memilih menutup diri daripada salah ngomong. Aku lebih suka mendengar orang cerita. Sayangnya aku nggak punya jiwa badut sehingga ngobrol sama aku lebih kayak ngobrol ke terapis daripada ngobrol ke teman. Hahaha... Cocok banget sama cita-citaku ingin jadi dokter jiwa. Ckck...

Oke mungkin sekian postingan kali ini. Semoga menikmati punya temen maya dengan membaca tulisan-tulisan di blog ini. Maybe I don't know you but I know you're awesome inside.
Just always.... Be proud to be yourself!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dilema Asian Value dan Human Rights | Opini

Masa SMA 4: Malam Perpisahan | Blog