Yang Hidupnya Juga Hancur MASUK SINI!

Blog ini hancur banget gilak bego parah, tapi akhirnya aku tahu kenapa!

Aku sadar.......

Aku sadar kalau aku suka menceritakan apa yang kurasakan, alih-alih menceritakan apa yang terjadi. Aku mungkin tidak mengalami hal-hal ekstrim seperti naik gunung yang tinggi atau jalan-jalan ke luar negeri yang jauh, tetapi aku selalu merasakan banyak hal ketika melakukan hal-hal kecil. Aku bisa merasakan sebuah petualangan hanya ketika naik tangga penyebrangan jalan menuju ke kampus. Atau aku bisa tertawa-tawa sendiri membayangkan cerita yang dimiliki para pengendara motor setiap pulang sekolah. Sayangnya hal tersebut tidak menarik untuk diceritakan ke orang lain. Manusia nyata lebih suka hal-hal BESAR, seperti persahabatan anak sekolah yang penuh drama, filosofis kehidupan yang dalam, lelucon-lelucon yang harus bikin ngakak, sampai politik mengenai kampanye calon wali kota yang penuh sensasi.

Intinya aku membosankan jika menjadi temanmu di dunia nyata karena aku tidak akan punya pengalaman "menarik" untuk diceritakan. Dan aku agak tertutup juga sih sebenarnya, kinda traumatic of sharing feelings to stranger, even when they're obviously NOT strangers. Lebih aman memendam perasaan karena kita tidak tahu bagaimana orang akan menyikapi cerita kita. It's really hard for me to keep a friend to like me. Dan juga susah banget percaya seseorang karena gosip selalu cepat menyebar. Yeah this generation sucks!

Jangan salah paham, I'm totally suck too so... yes I'm a part of you, guys!
Kadang lebih enak menceritakan sesuatu melalui puisi dan cerpen yang isinya tersirat. Sayangnya nggak banyak orang yang tertarik sama puisi, apalagi ditulis oleh orang yang tidak terkenal sepertiku. Kalaupun suka, puisinya harus BUAGUS BANGET baru orang tertarik. Lah gue siapa, belajar puisi pas SD doang?? Atau bisa sih suatu puisi banyak yang suka jika orangnya sudah ada hubungan dulu dengan penulisnya, mungkin memang teman di dunia nyata. Atau fans karena penulisnya ganteng/cantik/selebriti organisasi/populer dll.... Yah intinya hal-hal yang tidak kupunyai.

But I will always writing tho, fyi.... Hasrat menulis memang sudah lama mengalir dalam darah jari-jariku.
Namun di atas aku menulis 'aku sadar'.......

Ya, aku sadar! Aku sadar aku bisa melakukan apapun yang aku mau TAPI dengan syarat aku tidak bisa selalu dapat apa yang aku mau. Fair enough!
Sebenarnya aku bisa berusaha untuk menulis sesuatu yang orang suka, tetapi bodohnya aku lebih suka mendengarkan kata hati dan kata hatiku mengatakan bahwa aku harus menikmati apa yang kulakukan. Do what you love! 

Aku hanya mikir (analogi aja sih) sebesar apapun kanvas seseorang dan sepuas apapun ia mengekspresikan seninya, ujung-ujungnya kalau hanya untuk dipajang di gudang ya tidak ada artinya. Art is all about sharing. Tapi sekali lagi aku sadar. Aku sadar daripada menunggu ada orang yang ingin membuatkan pameran ataupun galeri buatku MUNGKIN aku harus terus mencoba sesuatu yang baru.  Daripada capek mendengar pujian 'lukisanmu bagus' tapi palsu, mending move on dan mencoba hal-hal baru yang mungkin aku suka kan? Yang mungkin lebih memuaskan hasilnya. Iya nggak sih? (Lah aku nanya siapa nih?)

Tapi beda sih kalau kamu jadi dokter. Kamu bisa cukup punya satu pekerjaan seumur hidup dan dijamin bakalan punya duit banyak. TITIK. It's just... not my art. Medicine is stupid. It doesn't fit my idiotness.

Jadi setelah beberapa paragraf aku belum nemu inti tulisan ini apa. Anggap saja intinya aku terlalu bangga dengan kebodohanku sendiri dan itulah inti dari seluruh postingan di blog ini. Blog ini bukan tentang kisah orang yang udah sukses dan hidup enak, tetapi soal merasakan kepahitan hidup bareng-bareng.

Welcome to my blog!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dilema Asian Value dan Human Rights | Opini

Masa SMA 4: Malam Perpisahan | Blog