Terinspirasi pas lagi naik motor dan kehujanan....

BERDUA DENGAN HUJAN
Puisi oleh Andika Hilman

Sudah basah pantatku
Membeku oleh angin yang memburu
Menuju rumah motorku menderu
Mengacaukan kejeniusan pandanganku

Sementara yang lain menepi
Aku berhujan dalam lari
Berharap ini semua bukan mimpi
Berharap kali ini aku tak mati

Mati hapeku, senangnya
Akhirnya dengan Tuhan kuberdua
Sepenuhnya berpikir aku raja
Aku Superman dihadapan sang surya

Namun ketika sampai kusadari
Hujan hanya datang rintik-rintik
Dunia sedang istirahat menunggunya berhenti
Seperti kodok yang menghindari hujan dengan masuk ke air

Tiba-tiba langit tampak gelap dan menyelimuti
Aku bahkan tak tahu kapan datangnya petir
Sementara di sini kumenyesal telah mendahului angin
Kututup jendela tanpa mau mendengar apa-apa lagi

Hujan, kapan aku bisa memelukmu lagi?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dilema Asian Value dan Human Rights | Opini

Masa SMA 4: Malam Perpisahan | Blog