Coba Tebak Siapa yang Menonton

COBA TEBAK SIAPA YANG MENONTON
oleh Andika Hilman

Aku sedang menonton TV. Kadang tertawa atau sekedar tersenyum sendiri. Saat itu senyuman besar terpampang di layar. Mendadak aku mempertanyakan apa yang terjadi: "Apakah aku benar-benar menyaksikan kebahagiaan? Apakah tujuan ini memang benar untuk menghiburku?"

Padahal judul acaranya jelas-jelas 'SULAP', tapi aku masih percaya bahwa itu sihir. Lebih tepatnya aku berusaha percaya bahwa itu sihir supaya lebih bisa menikmati apa yang kutonton. Benarkah yang kulakukan? Apakah menyadari bahwa itu cuma sekedar trik akan membuat hidupku jauh lebih baik?

Suatu saat sang pesulap membawa asistennya yang cantik. Ia menari-nari indah tepat di depan mukaku. Ini terdengar mustahil, tetapi perempuan itu sedang melihatku. Ia tersenyum padaku! Ia menggodaku untuk terus melihatnya.

Ia memaksa otakku yang bodoh tersenyum lebar tanpa sadar. Sekali lagi, bodoh.

Namun seketika ia masuk ke kotak. "Tidak, jangan!"pikirku,"Kembalikan wanita itu!" Namun semuanya sudah terlambat. Kotak dibuka kembali dan wanita itu sudah pergi. Hilang! Sama seperti kesadaranku yang juga ikut meghilang. Aku terkesima di atas kursiku.

Untungnya tak lama kemudian wanita itu kembali, dengan trik tentunya. Kuhembuskan nafas lega karena akhirnya kubisa melihatnya lagi. Wanita cantiku itu melambaikan tangannya ke penonton. Senyumnya lebar sekali seakan ia ingin semua orang memperhatikan. Keriuhan tepuk tangan pun diikuti oleh suara MC yang berusaha membuat penonton tetap semangat. Namun mataku masih pad awanita itu. Aku melihatnya berjalan ke balik tirai dan kembali begitu saja. Lenyap. Hilang! Dan sampai acara 'SULAP' itu selesai aku tak pernah melihatnya kembali.

Ke mana dia?

Aku bingung. Lalu tiba-tiba aku bertanya pada diriku sendiri,"Apakah yang terjadi di belakang sana? Apakah ia sesenang yang ia tampilkan di depan panggung? Apakah ia kelelahan? Apakah ia lalu melanjutkan hidup sebagai seorang wanita cantik yang menyenangkan? Atau ia hidup di dunia yang kejam, sama seperti duniaku? Apakah dia juga manusia, sama sepertiku? Siapakah dia sebenarnya? Siapa???"

Kumatikan televisiku. Kulihat bayangan wajahku yang kusam  tampak di layar TV."Apa yang barusan kutonton? Maksudku, mengapa mereka melakukan semua hal tersebut? Untuk menghiburkah? Untuk uangkah? Untuk kepuasan batinkah? Atau untuk hal lain? Apakah aku baru saja ditipu? Apakah aku terperdaya oleh tontonan yang mereka sajikan? Apakah mereka sedang membodohi jiwaku?"

"Mungkin sebenarnya mereka mencoba membunuhku. Membuat otakku berhenti sesering mungkin. Entah buat apa. Mungkin mereka benci padaku. Mungkin senyuman wanita itu sebenarnya bermaksud 'aku ingin menguasaimu, hai manusia yang lemah dan bodoh'? Mungkin ketika ia tidak benar-benar tersenyum padaku? Mungkin ia disuruh untuk tersenyum ke semua orang? Atau mungkinkah ia DIPAKSA tersenyum........................"

Siapa sih yang mau tersenyum padaku selain mereka?

Mengapa sih ada wanita pada acara sulap? Mungkin karena wanita adalah makhluk yang ajaib......
Mungkin karena jika ada wanita kita tidak membahas logika. Logika dilemahkan........

Oke, TV tidak selalu benar. Namun apa yang harus kulihat dari TV? Bagaimana sikap yang benar ketika ada TV?

Aku saja tak yakin jika kita sedang berbicara tentang TV..........

Mungkin lebih dari itu. Mungkin kalian sadar. Mungkin aku tak sadar, walaupun aku yang menulis. Mungkin tidak ada yang membaca tulisan ini dan itu membuatku seolah berbicara dengan diriku sendiri.

Gilakah kita jika bercakap-cakap dengan diri sendiri?

Ah, iya, tadi kita lagi ngomongin TV! Jadi...... Masih mau punya TV?
Jawaban:
a. Asisten sulap yang cantik mungkin sedang membohongi kita. Mengalihkan perhatian kita dari kebohongan yang sedang dilakukan sang pesulap.
b. TV mungkin sedang membohongi kita. Mengalihkan perhatian kita dari apa yang sedang dikerjakan orang-orang di balik acara TV.
d. Wanita yang cantik mungkin sedang membohongi kita. Mengalihkan perhatian kita dari kebenaran tentang manusia dan kehidupan.

Ngomong-ngomong siapa itu 'kita'?
Lesbian???

Huh.... Aku pribadi yakin lesbian punya perannya sendiri dalam kehidupan ini. Mungkin perannya cukup penting bagi kehidupan umat manusia. Mungkin lesbian itu nyata, bukan cuma trik. Entahlah, tau apa aku soal dunia?

Aku kan sedang menonton TV?!




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dilema Asian Value dan Human Rights | Opini

Masa SMA 4: Malam Perpisahan | Blog