Menanti Kepergian Seorang Sahabat

MENANTI KEPERGIAN SEORANG SAHABAT
oleh Andika Hilman

Mengapa kau menasihatiku?
Wahai sahabatku
Aku bukan orang jahat
Aku tahu mana yang baik dan mana yang tidak

Mengapa kau mengajariku?
Wahai sahabatku
Aku bukan orang bodoh
Aku punya otak sama sepertimu

Mengapa kau memberitahuku bagaimana caranya menjalani hidup?
Wahai sahabatku
Terlalu banyakkah waku kosongmu?
Kau bahkan tidak mengenalku?!

Mengapa kau terus bercerita?
Wahai sahabatku
Di mana kawan yang seharusnya mendengarkan ceritamu?
Telingaku tidak butuh kisah bodohmu!!!

Mengapa kau sulit berjalan?
Mengapa pandanganmu kabur??
Wahai sahabatku
Mengapa tidak kau semir hitam rambutmu?

Akankah nanti aku sepertimu?
Wahai sahabatku
Aku tidak mau....... Aku tidak siap.......
Aku tidak mau menjadi sampah dan tidak menyadarinya

Wahai sahabatku.....
Apakah kau tahu kapan waktumu habis?
Menangiskah kau setiap kau tiup lilin ulang tahunmu?
Apa sih yang kau pikirkan setiap kau lihat botol obatmu?

Apa yang kau tunggu?
Wahai sahabatku
Masihkah kau ingin tinggal?
Atau meninggal....?







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dilema Asian Value dan Human Rights | Opini

Masa SMA 4: Malam Perpisahan | Blog