Cinta Nggak Harus Nyaman! (Sebuah Kekesalan) - Ilmu dan Opini


"Aku nyaman sama dia karena setiap hari ada aja hal menarik yang bisa diomongin. Aku nggak pernah bosen kalo sama dia. Mungkin ini yang namanya jodoh,"ungkap seorang perempuan tentang pacar barunya.
Aku pun menjawab dengan tenang,"Bullshit."
Anggaplah aku sirik, whatever, tapi aku sebel banget sama kenyataan bahwa pacar/kekasih/pasangan yang ideal adalah yang tidak membosankan. Menurutku ketidakbosanan ini bukanlah kejaiban cinta atau semacamnya. In fact kalimat di awal postingan ini mayoritas diungkapkan oleh cewek, bukan cowok. Jadi para cewek ini merasa bahwa kesinambungan percakapannya dengan pacarnya merupakan tanda bahwa mereka berdua cocok. Padahal menurutku itu semua terjadi berkat usaha dari cowoknya.

Dengan kata lain, cowoknya yang pinter ngomong! 
Fenomena tersebut membuatku kesal terhadap beberapa hal, yaitu:

1. AWAS DI-PHP-IN, MBAK. PLAYBOY MEMANG JAGO BERSILAT LIDAH!
Setiap cowok, apalagi yang ada maunya (mis: lagi PDKT), pasti melakukan usaha-usaha tertentu. Termasuk menciptakan percakapan yang nyaman dan tidak membosankan. Biasanya mereka akan mengatakan berbagai hal lucu ataupun nggombal. Ketika akhirnya seorang cewek nyaman setiap kali ngobrol dengan seorang cowok, please itu bukan tanda bahwa kalian berdua cocok. Itu adalah tanda bahwa dia sedang "berusaha" yang mana tidak selalu berarti dia cinta sama kamu.
This is a secret: some men boys do this just to prove that he can conquer you and other women. Makanya kalau kamu (cewek) udah merasa nyaman dengan seorang cowok, tapi kamu belum menikah, masih pacaran atau bahkan masih PDKT, pertanyakan lagi cinta di antara kalian!

2. AKU DITUNTUT UNTUK MENJADI "ASIK"
Don't tell me what to do!
Agak bullshit sebenarnya kalo ada cewek bilang jadilah diri sendiri aja untuk ngedapetin cewek. Sorry women, but I know it's your instuition that says it all, not the logic! Sebuah keharusan bagi kita untuk membuat gebetan "nyaman" agar dia mau dijadikan pacar. Bahkan ada kan istilah everything's fair in love and war. Semua cowok akan melakukan apapun untuk merebut hati cewek, termasuk menjadi yang bukan dirinya. Begitu juga dengan cewek. Masalahnya aku tidak mau berubah hanya demi mengejar-ngejar seorang manusia. Bukannya aku tidak akan berusaha demi cinta, tetapi tentu tidak akan kulakukan jika aku harus MENIRU DAN MENGIKUTI ORANG LAIN. Aku tahu aku tidak "asik" dan gampang bikin orang merasa "nyaman". Tapi aku asik + nyaman kok bagi diriku sendiri dan aku bangga dengan itu!

3. RELATIONSHIP IS A LONG JOURNEY
A: "Ahhh I love my boyfriend soo much!"
B: "How long have you been dating?"
A: "Two days."
B: "You're an idiot"
Banyak yang bilang kalau cinta manis di awal(nya saja). Maka dari itu menurutku salah besar jika kita menggantungkan kenyamanan atas dasar sebuah hubungan. Padahal kita tahu bahwa pasangan yang ideal adalah yang bisa menemani kita sampai tua. Kita harusnya sadar bahwa hubungan cinta tidak melulu soal seru-seruan, tetapi juga komitmen, tanggung jawab dan lain sebagainya. Intinya jangan terlalu kagum dengan cinta karena dalam suatu ikatan kadang bukan cinta yang harus dimenangkan. Tahu kan akibatnya kalau cinta yang "menang"???
Udah sih, cukup sampai di sini dulu. Intinya aku bersyukur ada konsep taaruf di mana pihak cewek (beserta keluarganya) memilih cowok yang baik sebagai pasangan hidup, entah itu baik imannya, perilakunya, masa depannya ataupun yang lainnya, BUKANNYA mencari cowok yang nyaman. Nyaman itu relatif bro! Dan percaya deh:
1. Cowok dan cewek itu memang diciptakan untuk saling melengkapi dan memenuhi kebutuhan satu sama lain, termasuk kebutuhan akan kenyamanan. It's all natural!
2. Seseorang akan mengusahakan yang terbaik untuk seseorang yang memang dicintainya.

Jadi setelah ini jangan khawatir kalau jodohmu orangnya nggak "asik" yaaa...! Hehehe

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dilema Asian Value dan Human Rights | Opini

Masa SMA 4: Malam Perpisahan | Blog