Mr. Holmes [Comment Session]

Mungkin tidak berlebihan jika IMDB memberikan rating 7.1 untuk film ini. 



'Mr. Holmes' mampu memberikan teka-teki yang misterius, tetapi juga memberikan rasa manis sekaligus menarik simpati orang yang penontonnya. Pada film ini kita diajak bertemu dengan Sherlock Holmes tua yang telah pensiun lalu mengasingkan diri ke pedesaan. Ia tidak lagi tinggal bersama sahabatnya, Watson, melainkan membayar pembantu beranak satu untuk mengurus rumah kecilnya. Kita masih akan bertemu dengan eksperimen-eksperimen biologisnya yang aneh ditemani dengan pengetahuannya yang melampaui orang awam.
Roger, anak dari pembantu Holmes, ternyata merupakan anak yang sejenius dirinya. Ceritanya pada anak itu tentang betapa tidak jujurnya karakter awam pada seorang 'Sherlock Holmes' membuat ia tergerak untuk menulis ulang kasus terakhir yang ia tangani. Kali ini ia tidak dibantu Watson yang jago menulis, melainkan ia ingin menuliskannya dengan 100% fakta. Ia tidak ingin kasusnya ditulis tanpa bumbu kebohongan sama sekali. Sayangnya usianya yang sudah tua membuatnya demensia (pikun) dan fisiknya melemah, yang membuatnya harus melawan sesuatu yang tidak pernah ia temui sebelumnya, yaitu mengejar memorinya sendiri.
Tidak ada cacat pada kualitas akting pemainnya, begitu juga dengan sinematografi maupun desain produksi yang mampu menghasilkan film yang memanjakan mata. Sayangnya bagi kalian yang rindu momen-momen kelam dengan kekuatan jahat yang biasanya menjadi musuh kecerdasan Sherlock Holmes, kalian akan kecewa karena hal tersebut tidak terlalu tampak pada film ini. Tidak terlalu banyak juga teka-teki rumit yang bisa kita pecahkan bersama dengan Holmes. Arogansi seorang Sherlock di sini pun tidak sekuat yang diperankan Benedict maupun Robert Downey Jr.. Meskipun begitu 'Mr. Holmes' tidak kehilangan kharisma individualisnya beserta seluruh ke(sok)tahuan yang membuat film ini cukup menarik untuk diikuti sampai akhir.

Secara umum film ini akan mengajak kita bertemu dengan sisi yang rapuh dari seorang Sherlock Holmes yang pada akhirnya, sama dengan orang yang telah berusia lainnya, harus mengalami momen-momen lemahnya fisik dan pun harus mengubah cara pandangnya terhadap kehidupan. Film ini mungkin akan mengajari kita suatu pelajaran hidup yang disimpulkan oleh sang Holmes tua dengan cara yang sangat manis dan tidak menggurui.
Klik di sini untuk melihat interview khusus dengan McKellen


RATING: 5,2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dilema Asian Value dan Human Rights | Opini

Masa SMA 4: Malam Perpisahan | Blog