Thor: Love and Thunder - Movie Review

-

Movie Review
Title: Thor: Love and Thunder (2022)
Director: Taika Waititi
Genre: Superhero, Comedy, Action

I just watched it on Disney+. I didn't watch it on theater because the reviews were so bad. But after I watched it I was like "What's wrong with those reviewers???" 
This movie is AMAZING! It's not just a cinematic journey, but also a spiritual journey with our "og" avengers: Thor (Chris Hemsworth).
Thor is one of the most unique Avengers because through out his movies, his identity changed a lot! IDENTITY becomes Thor's most relevant keyword and Taika seems to know that. In this movie, Thor had to go back to New Asgard to protect it from Gorr the God-Butcher (Christian Bale) and dealt again with his long-forgotten past about being a superhero and his love life with Jane Foster (Natalie Portman), who turned into the Mighty Thor.
The plot is simple and the comedy is solid. But what I love the most is the consistency about how Thor would always be worthy but at the same time, he was lost and confused after the Endgame event. The movie stays true about who Thor had become and where to bring him afterwards. It would be more beautiful if this was the farewell between us and Thor, before MCU goes into a new direction.
I also love Gorr as a antagonist who no longer has MCU's "villain problem". His character is well fleshed out, understandable, and sympathetic. Don't forget about the epic shadow-realm where the movie turned black and white as it just makes sense in this vast alien universe.
Maybe people who don't like this movie want something like the classic 'Captain America: Winter Soldier' or 'Thor: Ragnarok' direction. But for me, 'Thor: Love and Thunder' is an MCU movie taken to the next level with solid directing and lovely tale well-told.
It's not just romance, it's love. It's not just lightning, it's thunder! :) ⚡

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dilema Asian Value dan Human Rights | Opini

-
Dilema Asian Value dan Human Rights by ahn Tulisan ini didasari dari viralnya video kedatangan Pandji Pragiwaksono di Podcast Total Politik pada video Youtube yang berjudul 'Pandji Pragiwaksono Kaget Sama Jurus Andalan Prabowo?' Penulis resah dengan situasi Pemilu Presiden dan Wapres 2024 kemarin. Mengapa? Karena adanya praktik politik dinasti, yang menurut Arie Putra (host Total Politik), dianggap sebagai  'asian value' dan ' human rights'. Pada dasarnya, memang telah menjadi hak asasi bagi siapapun di Indonesia untuk maju menjadi pejabat politik. Namun tentunya, bukan itu yang menjadi perhatian Pandji ketika bertanya kepada Arie dan Budi (co-host Total Politik).  Politik dinasti tidak seharusnya terjadi ketika Joko Widodo sedang menjabat sebagai Presiden RI. Tidak seharusnya anaknya, Gibran, maju sebagai Walikota Solo, atau bahkan sampai menjadi Cawapres RI. Hal itu jelas tidak etis. Mengapa? Karena takut adanya konflik kepentingan. Apalagi jika hal ini dilaku...
Read more>>

Masa SMA 4: Malam Perpisahan | Blog

-
Kami harus mulai mempersiapkan diri untuk Ujian Nasional sejak semester 4. Aku sudah lama tidak mengikuti ekstrakulikuler karena ingin lebih fokus belajar. Apalagi karena aku merasa tertinggal dibandingkan teman-teman sekelas. Mayoritas dari mereka bahkan tidak mengikuti ekstrakulikuler apapun dan lebih memilih untuk belajar. Pelajaran favoritku waktu itu jelas Bahasa Indonesia. Namun, pelajaran Sosiologi juga cukup menarik perhatianku waktu itu. Kelas kami sendiri waktu itu otomatis masuk jurusan IPA.  Seperti biasa, aku buruk dalam pelajaran Olahraga. Aku selalu kelelahan saat berlari dan selalu sampai paling akhir. Suatu kali, aku tidak mengikuti pelajaran Olahraga dan menangis di pinggir lapangan. Waktu itu, aku merasa guruku tidak peduli denganku saking buruknya aku pada pelajaran tersebut. Padahal, pikiran tersebut hanyalah asumsiku sendiri. Aku juga merasa sangat kesulitan untuk mengikuti pelajaran Fisika dan Kimia. Aku sangat kesal karena di kelas guru-guruku mengajar terla...
Read more>>