Baru Sadar | Blog
Aku baru menyadari sesuatu. Sebelumnya aku selalu berekspektasi bahwa pasanganku nanti akan mengikuti kemauanku. Mulai dari mau menerima kelebihan dan kekuranganku, mau membiarkanku jadi diriku sendiri, sampai mengikuti nanti aku tinggal di kota apa, tempat tinggal yang seperti apa, pernikahan yang seperti apa, dan lain-lain. Sepertinya aku trauma dari relationshipku yang terakhir. Waktu itu, aku merasa terlalu dituntut untuk menjadi seseorang yang bukan aku. Hal itu membuatku berubah menjadi sosok yang "tegas". Padahal aku orangnya tidak seperti ini. Padahal aku orangnya sangat sangat suportif, sangat follower, dan tidak suka minta macam-macam. Aku mau orang lain nyaman sama aku. Namun trauma itu membuatku berubah 180 derajat. Sekarang di dalam benakku, aku punya seribu syarat yang harus pasanganku nanti harus ikut. Namun aku lupa bahwa aku juga harus masuk ke kehidupannya juga. Aku harus sadar bahwa ini bukan soal mauku aja, tapi tentang dia juga. Dia sama pentingnya deng...