Basketball and Fake Hair Extension - Blog
Di pom bensin. Aku berjalan menuju motorku yang sedang diparkir. Saat aku sudah berada di atasnya, adikku bilang bahwa lebih baik ia menggoncengku, sekalian ia ingin membuktikan bahwa ia bisa berkendara motor dengan baik. Badanku cukup berat, jadi ini adalah tes yang pas buatnya. Naiklah aku ke motornya. Kami pun bergerak menuju jalan raya. Dengan deg-degan aku melihatnya melewati putaran jalan Rungkut yang ramai. Ia pun membawaku melewati jalan raya, menuju sebuah jalan sempit yang belum diaspal. Ada dua buah lapangan besar di balik jeruji kawat. Aku pun turun di depan salah satunya. Di dekat pintu masuk, aku melihat ada pohon tua. Di batangnya tampak beberapa lubang bekas anak panah. Wajar, pikirku, karena lapangan satunya mungkin merupakan sebuah latihan panahan. Aku pun berjalan lagi dan memutuskan untuk duduk di salah satu bangku sekolah yang ada di pojokan. Satu-satu murid lain mulai berdatangan. Kebanyakan para laki-laki datang lebih dulu, mungkin karena mereka semangat dengan p...